Saturday 2 May 2015

5 Makanan Beracun yang Dimakan Orang Indonesia Sehari-hari

1. Gorengan Berplastik


Anda sering membeli jajanan yang dijual disekitaran rumah Anda? Dari pada repot-repot membuatnya kita lebih suka membelinya. Namun Anda patut was-was dengan jajanan seperti gorengan yang dijual di pinggir jalan ini.Karena banyak penggemar dari gorengan, para penjual nakal ini malah memanfaatkan kesempatan untuk memperoleh keuntungan.
Mereka biasanya menggunakan plastik untuk menggoreng makanan supaya lebih gurih dan renyah. Ada pula yang memasukkan plastik minyak kedalam gorengan. Lalu, bagaimana dengan plastik yang masuk kedalam tubuh kita. Bagi Anda yang masih membeli makanan gorengan dipinggir jalan harus jeli, jadi Anda dapat terhindar dari makanan berbahaya satu ini.



2. Saus Sambal Berbahan Kimia

Jika makan Bakso dan Mie Ayam di jalan biasanya didampingi sebotol saus sambal dan cabai. Namun baru-baru ini banyak beredar saus yang dicampuri bahan kimia. Bisa dibayangkan saus yang menempel di baju aja susah dibersihkan, apalagi di dalam tubuh kita?
Meski polisi sempat menggerebek perusahaan penghasil saus berbahan kimia, namun Anda patut was-was dengan produk yang Anda beli. Selain terdapat kandungan bahan kimia, saus ini tidak berbahan cabai melainkan terdapat campuran bahan pengawet dan pewarna tektil. Wah, coba dilihat lagi apakah label BPOM masih ada dan cek kebenaran dari label yang tertera di produk Anda.




3. Nata de Coco

Selain bakso dan mie ayam yang menggunakan saus untuk makan, ada lagi jenis makanan mirip dengan kolang-kaling yang dapat digunakan sebagai manisan, pengisi es krim, yogurt, jely dan agar-agar. Makanan kenyal ini adalah Nata de Coco yang sangat disukai anak-anak masa kini.
Namun beberapa saat lalu sempat ada polemik tentang nata de coco yang dicampur dengan pupuk Urea dan ZA. Pupuk tanaman ini menjadi bahan tambahan nata de coco. Ngeri sih, tapi meski terlihat berbahaya pihak BPOM malah menyebutkan nata de coco layak dikonsumsi.



4. Daging Ayam

Kasus makanan berformalin sudah mulai redup digantikan dengan kasus-kasus lain. Tapi, Bahan makanan berformalin masih tersebar di pasar-pasar tradisional. Bahkan para pedagang ini dengan pdnya menyakinkan ke pembeli produknya murni tanpa formalin.
Begitulah cara mendapatkan penghasilan yang berlimpah, Ayam disuntik dengan hormon aja sudah berbahaya apalagi yang berformalin. Ditambah lagi si ayamnya ayam tiren (mati kemaren) lalu dijual kembali. Memang susah membedakan ayam yang berformalin dan tidak. Semoga Anda dapat melihat lebih jeli.



5. Kikil

Selain daging ayam, daging sapi juga banyak di suntik dengan pengawet mayat. Apalagi kulit sapi yang sangat rentan membusuk dalam satu hari. Maka para pemilik usaha ini lebih memilih menggunakan formalin dari pada kulitnya tak layak jual.
Selain itu, dari pengusaha nakal ini malah membeli kulit busuk 40-50 kg per hari nya dan mencampurnya dengan formalin dan pemutih sehingga lebih licin di pegang. Adapula dari mereka yang memakai sepatu dan jaket kulit bekas yang diberi cairan pelunak sebagai bahan pembuatan kikil karena harga kulit yang semakin mahal.
Wah benar-benar tidak punya hati, demi meraup untung sebesar-besarnya mereka rela memberikan racun bagi orang lain. Bayangkan kalau kita makan kikil berpengawet mayat. Semoga kita tidak jadi mayat hidup.



No comments:

Post a Comment

Pages - Menu

Ads Inside Post