United States Navy SEALs, atau
lebih dikenal dengan nama Navy Seal menjelma menjadi salah satu pasukan elite
terbaik dunia. Meski baru dibentuk pada 1 Januari 1962, keahlian dan kemampuan
tempurnya sangat disegani dunia.
Sesuai namanya, setiap anggota
diminta memiliki menguasai tiga matra sekaligus, yakni laut (Sea), udara (Air)
dan darat (Land). Dengan kemampuan itu, maka setiap prajurit diharapkan mampu
melaksanakan seluruh misi yang ditugaskan kepada mereka.
Ujian pertama pasukan khusus ini
dilakukan saat Amerika Serikat menggelar operasi militer besar-besaran di
Vietnam. Mereka ditugaskan untuk melakukan pengintaian, sabotase dan misi-misi
lain yang tidak bisa dilakukan pasukan reguler. Jumlah personel yang sedikit
membuat mereka lebih mudah bergerak di dalam hutan rimba.
Pasukan ini juga pernah terlibat
dalam operasi rahasia untuk menemukan pemimpin Al Qaedah, Osama Bin Laden di
Bilal Town, Abbottabad, Pakistan. Misi ini dinyatakan berhasil, Osama dan
sejumlah pengikutnya ditembak mati karena berupaya melawan saat ditangkap.
Karena medan tugasnya berada di
seluruh dunia, maka setiap calon anggotanya wajib menjalani pelatihan berat
hingga batas maksimal. Setelah melalui syarat fisik, sejumlah tes lainnya
seperti renang, push up, sit up dan berlari dilakukan berkali-kali secara
intens.
2. SAS
Inilah pasukan elite terbaik di
dunia. Kedudukannya berada di atas Navy Seal kebanggaan AS. Mereka adalah
Special Air Service atau dikenal dengan nama SAS. Pasukan Inggris ini dibentuk
pada 1941, dan kerap kali beroperasi di garis belakang Nazi Jerman dan Italia,
serta mendukung gerakan perlawanan terhadap penjajahan Nazi.
Sejumlah personel yang tergabung
dalam pasukan elite ini diambil dari sejumlah pasukan payung Inggris. Syarat
utama yang harus dimiliki calon anggotanya adalah kemampuan fisik mereka,
alhasil calon SAS diwajibkan berjalan sepanjang 40 mil dengan membawa
barang-barang penuh selama 20 jam.
Calon anggota juga wajib melalui
ujian berenang sepanjang dua mil dalam satu setengah jam, serta lari empat mil
dalam waktu 30 menit. Setelah itu, untuk meningkatkan kemampuan survival dan
navigasi, mereka dibiarkan selama berhari-hari di tengah hutan.
Tes terakhir yang paling berat
adalah sesi interogasi. Sesi ini berlangsung selama 36 jam untuk meruntuhkan
semangat calon anggota, sebelum diberikan sesi latihan operasi khusus yang
sebenarnya. Yang membuat pasukan ini menjadi spesial adalah pelatihan yang
diberikan organisasi intelijen MI5 dan MI6 untuk mengatasi operasi
antimata-mata.
3. Batalion Misi Khusus 707
Jelang Olimpiade 1988 di Seoul,
para petinggi militer Korea Selatan terbayang-bayang dengan kasus pembantaian
sejumlah atlet Israel di Munich, Jerman. Tak mau kejadian serupa terulang,
mereka lantas membentuk Batalion Misi Khusus 707 pada 17 April 1982.
Pada awal pembentukannya, mereka
ditugaskan pada operasi-operasi anti-terorisme atau misi lainnya yang terkait
dengan gangguan keamanan dalam negeri. Secara tak langsung, keberadaan tim
elite ini mampu memberikan rasa aman bagi para atlet yang bertanding.
Para anggotanya direkrut dari
seluruh matra yang tergabung dalam Pasukan Bersenjata Republik Korea yang
mendaftar maupun berminat menjadi bagian di dalamnya. Selain itu, calon anggota
bisa berasal dari prajurit yang dianggap memiliki prestasi.
Seluruh anggota diwajibkan
memiliki kualifikasi terjun payung dan penyelaman. Tak hanya itu, proses
latihan yang dijalani pun sangat berat, mereka berlatih di tengah temperatur
dingin, dan berenang di sungai beku tanpa perlindungan apapun.
4. Sayeret Matkal
Pasukan elite ini berdiri sejak 1957 untuk operasi
pengintaian, anti-terorisme dan penyelamatan sandera di luar Israel. Setiap
calon anggota yang ingin menjadi bagian dari pasukan ini harus memiliki fisik
yang sangat baik dan kemampuan intelektual tinggi.
Setelah melalui berbagai
persyaratan yang ditetapkan, para calon anggota akan melalui proses pendidikan
selama 18 bulan. Pelatihan yang mereka jalani antara lain, sekolah infantri
dasar, sekolah parasut, latihan anti-teroris dan latihan yang berhubungan
dengan pengintaian.
Pasukan ini ambil bagian dalam
skala operasi besar-besaran sejak 1960, salah satunya adalah Operasi Entebbe
atau Petir, memperlihatkan bagaimana Sayeret Matkal bergerak di berbagai negara
di dunia. Operasi ini dilaksanakan saat beberapa milisi Palestina menyandera
seluruh penumpang pesawat dan dipaksa mendarat di Bandara Entebbe, Uganda.
Banyak sandera yang dibebaskan,
namun 100 warga Israel dan Yahudi tetap ditahan dan dikurung dalam salah satu
terminal. 100 Pasukan komando Israel bergerak, termasuk Sayeret Matkal yang
menyerbu, membunuh seluruh penyandera dan membebaskan seluruh sandera.
5. GIGN
National Gendarmerie Intervention
Group (GIGN) merupakan pasukan khusus Prancis. Sama halnya dengan Korea
Selatan, pasukan ini dibentuk sebagai respon peristiwa pembunuhan atlet-atlet
Israel saat berlangsungnya Olimpiade 1972 di Munich, Jerman.
Pengalaman penyanderaan yang terjadi
di Prancis setahun sebelum tragedi Munich berlangsung membuat militer negeri
Menara Eiffel ini menyadari pentingnya keberadaan pasukan khusus. Hingga kini,
GIGN memiliki 400 personel aktif, dengan spesialisasi anti-teroris dan
penyelamatan sandera.
Operasi yang pernah dilaksanakan
pasukan ini antara lain penyelamatan 30 siswa dari aksi penyanderaan di
Djibouti, operasi penangkapan penjahat perang di Bosnia, hingga pemberantasan
bajak laut Somalia. Dari semua operasi yang dilaksanakan, misi penyelamatan sandera
pesawat Air France penerbangan 8969 di Marseille, Prancis pada 1994 lalu
tercatat sebagai penyelamatan terbaik oleh media Prancis.
No comments:
Post a Comment