Saturday, 2 May 2015

5 Pasukan Khusus Elite Dunia yang Sejajar dengan Kopassus

1. Navy Seal

United States Navy SEALs, atau lebih dikenal dengan nama Navy Seal menjelma menjadi salah satu pasukan elite terbaik dunia. Meski baru dibentuk pada 1 Januari 1962, keahlian dan kemampuan tempurnya sangat disegani dunia.
Sesuai namanya, setiap anggota diminta memiliki menguasai tiga matra sekaligus, yakni laut (Sea), udara (Air) dan darat (Land). Dengan kemampuan itu, maka setiap prajurit diharapkan mampu melaksanakan seluruh misi yang ditugaskan kepada mereka.
Ujian pertama pasukan khusus ini dilakukan saat Amerika Serikat menggelar operasi militer besar-besaran di Vietnam. Mereka ditugaskan untuk melakukan pengintaian, sabotase dan misi-misi lain yang tidak bisa dilakukan pasukan reguler. Jumlah personel yang sedikit membuat mereka lebih mudah bergerak di dalam hutan rimba.
Pasukan ini juga pernah terlibat dalam operasi rahasia untuk menemukan pemimpin Al Qaedah, Osama Bin Laden di Bilal Town, Abbottabad, Pakistan. Misi ini dinyatakan berhasil, Osama dan sejumlah pengikutnya ditembak mati karena berupaya melawan saat ditangkap.
Karena medan tugasnya berada di seluruh dunia, maka setiap calon anggotanya wajib menjalani pelatihan berat hingga batas maksimal. Setelah melalui syarat fisik, sejumlah tes lainnya seperti renang, push up, sit up dan berlari dilakukan berkali-kali secara intens.



2. SAS

Inilah pasukan elite terbaik di dunia. Kedudukannya berada di atas Navy Seal kebanggaan AS. Mereka adalah Special Air Service atau dikenal dengan nama SAS. Pasukan Inggris ini dibentuk pada 1941, dan kerap kali beroperasi di garis belakang Nazi Jerman dan Italia, serta mendukung gerakan perlawanan terhadap penjajahan Nazi.
Sejumlah personel yang tergabung dalam pasukan elite ini diambil dari sejumlah pasukan payung Inggris. Syarat utama yang harus dimiliki calon anggotanya adalah kemampuan fisik mereka, alhasil calon SAS diwajibkan berjalan sepanjang 40 mil dengan membawa barang-barang penuh selama 20 jam.
Calon anggota juga wajib melalui ujian berenang sepanjang dua mil dalam satu setengah jam, serta lari empat mil dalam waktu 30 menit. Setelah itu, untuk meningkatkan kemampuan survival dan navigasi, mereka dibiarkan selama berhari-hari di tengah hutan.
Tes terakhir yang paling berat adalah sesi interogasi. Sesi ini berlangsung selama 36 jam untuk meruntuhkan semangat calon anggota, sebelum diberikan sesi latihan operasi khusus yang sebenarnya. Yang membuat pasukan ini menjadi spesial adalah pelatihan yang diberikan organisasi intelijen MI5 dan MI6 untuk mengatasi operasi antimata-mata.



3. Batalion Misi Khusus 707

Jelang Olimpiade 1988 di Seoul, para petinggi militer Korea Selatan terbayang-bayang dengan kasus pembantaian sejumlah atlet Israel di Munich, Jerman. Tak mau kejadian serupa terulang, mereka lantas membentuk Batalion Misi Khusus 707 pada 17 April 1982.
Pada awal pembentukannya, mereka ditugaskan pada operasi-operasi anti-terorisme atau misi lainnya yang terkait dengan gangguan keamanan dalam negeri. Secara tak langsung, keberadaan tim elite ini mampu memberikan rasa aman bagi para atlet yang bertanding.
Para anggotanya direkrut dari seluruh matra yang tergabung dalam Pasukan Bersenjata Republik Korea yang mendaftar maupun berminat menjadi bagian di dalamnya. Selain itu, calon anggota bisa berasal dari prajurit yang dianggap memiliki prestasi.
Seluruh anggota diwajibkan memiliki kualifikasi terjun payung dan penyelaman. Tak hanya itu, proses latihan yang dijalani pun sangat berat, mereka berlatih di tengah temperatur dingin, dan berenang di sungai beku tanpa perlindungan apapun.




4. Sayeret Matkal

 Pasukan elite ini berdiri sejak 1957 untuk operasi pengintaian, anti-terorisme dan penyelamatan sandera di luar Israel. Setiap calon anggota yang ingin menjadi bagian dari pasukan ini harus memiliki fisik yang sangat baik dan kemampuan intelektual tinggi.
Setelah melalui berbagai persyaratan yang ditetapkan, para calon anggota akan melalui proses pendidikan selama 18 bulan. Pelatihan yang mereka jalani antara lain, sekolah infantri dasar, sekolah parasut, latihan anti-teroris dan latihan yang berhubungan dengan pengintaian.
Pasukan ini ambil bagian dalam skala operasi besar-besaran sejak 1960, salah satunya adalah Operasi Entebbe atau Petir, memperlihatkan bagaimana Sayeret Matkal bergerak di berbagai negara di dunia. Operasi ini dilaksanakan saat beberapa milisi Palestina menyandera seluruh penumpang pesawat dan dipaksa mendarat di Bandara Entebbe, Uganda.
Banyak sandera yang dibebaskan, namun 100 warga Israel dan Yahudi tetap ditahan dan dikurung dalam salah satu terminal. 100 Pasukan komando Israel bergerak, termasuk Sayeret Matkal yang menyerbu, membunuh seluruh penyandera dan membebaskan seluruh sandera.



5. GIGN

National Gendarmerie Intervention Group (GIGN) merupakan pasukan khusus Prancis. Sama halnya dengan Korea Selatan, pasukan ini dibentuk sebagai respon peristiwa pembunuhan atlet-atlet Israel saat berlangsungnya Olimpiade 1972 di Munich, Jerman.
Pengalaman penyanderaan yang terjadi di Prancis setahun sebelum tragedi Munich berlangsung membuat militer negeri Menara Eiffel ini menyadari pentingnya keberadaan pasukan khusus. Hingga kini, GIGN memiliki 400 personel aktif, dengan spesialisasi anti-teroris dan penyelamatan sandera.
Operasi yang pernah dilaksanakan pasukan ini antara lain penyelamatan 30 siswa dari aksi penyanderaan di Djibouti, operasi penangkapan penjahat perang di Bosnia, hingga pemberantasan bajak laut Somalia. Dari semua operasi yang dilaksanakan, misi penyelamatan sandera pesawat Air France penerbangan 8969 di Marseille, Prancis pada 1994 lalu tercatat sebagai penyelamatan terbaik oleh media Prancis.



No comments:

Post a Comment

Pages - Menu

Ads Inside Post